Shalom Saudara, Sekarang ini adalah akhir dari segala zaman, atau boleh dikatakan zaman modernisasi dengan Ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih. Bermunculan pula pakar dan ilmuwan di bidangnya masing-masing dengan kemampuan luar biasa yang tak perlu disangsikan lagi. Akhirnya banyak orang yang menjadi sangat bergantung pada kepintaran dan kecanggihan teknologi yang ada, sehingga tidak peduli lagi dengan yang namanya "mujizat".
Mujizat Tuhan mulai diabaikan banyak orang, dan kini lebih cenderung percaya kepada pengetahuan dan cara berpikir para pakar atau ilmuwan yang mengandalkan logika dan logika. Banyak orang tidak lagi menggunakan otak kanannya melainkan otak kirinya. Tetapi sesungguhnya mujizat Tuhan tak pernah berakhir dan tetap ada bagi orang percaya.
Pada suatu hari Yesus bertemu seorang bapak yang anaknya kerasukan setan sehingga menjadi bisu dan sangat tersiksa. Bapak itu ingin anaknya sembuh, namun ia ragu-ragu apakah Yesus dapat menyembuhkannya karena katanya, “...aku telah meminta kepada murid-muridMu supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat.” (ayat 40). Lalu ia berkata kepada Yesus, “ ‘Sebab itu jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami’. Jawab Yesus: ‘Katamu: Jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang percaya!’ “ (Markus 9:22b-23).
Pada kesempatan lain Yesus membuat suatu pernyataan luar biasa, “Apa yang tidak mungkin bagi manusia, mungkin bagi Allah.” (Lukas 18:27). Apabila Tuhan mengerjakan sesuatu yang tak bisa dilakukan manusia, itulah yang dinamakan mujizat. Perbuatan Tuhan merupakan mujizat bagi kita, tapi bagi Tuhan hal itu bukanlah mujizat sebab Dia dapat mengerjakan segala perkara dan apa saja. Bahkan dari yang tidak ada Tuhan sanggup mengadakan. Bumi diciptakan dari yang tidak ada, hanya oleh firmanNya saja. Jadi, tidak ada sesuatu pun yang sukar bagi Tuhan. Bila manusia dapat terbang, itu merupakan mujizat; tetapi bagi seekor burung, terbang itu bukanlah mujizat, tapi merupakan hal yang biasa dilakukannya. Demikian juga perbuatan-perbuatan besar Tuhan, bagiNya bukanlah apa-apa, namun bagi manusia merupakan suatu keajaiban.
Selama Tuhan masih ada, mujizat masih selalu berlaku. Bila ada manusia yang berkata bahwa zaman mujizat sudah berlalu, pastilah manusia itu sudah ‘tak waras’, karena bila mujizat tak ada, berarti Tuhan juga tidak ada.
Ingat sebuah lagu kesaksian dengan lyricnya seperti berikut:
Mujizat itu Nyata
Tak terbatas Kuasa-Mu Tuhan
Semua dapat Kau lakukan
Apa yang kelihatan mustahil bagiku
Itu sangat mungkin bagi-Mu
reff.
Disaatku tak berdaya, Kuasa-Mu yang sempurna
Ketika ku percaya Mujizat itu nyata
Bukan karna kekuatan, namun Roh-Mu ya Tuhan
Ketika ku berdoa Mujizat itu nyata
Mujizat selalu tersedia bagi orang yang percaya kepadanya! Mari bangkitlah,sebab tiada terbatas KuasaNya kita. Gbu